RSS

Terima Kasih...

Sudah banyak hal terjadi dalam hidup saya yang belum seberapa banyak dari kalian. Sudah berbagai pengalaman pula yang saya ambil yang (mungkin) belum seberapa dari pengalaman yang sudah membuat kalian sebesar dan setegar sekarang. 

Mulai dari kenakalan-kenakalan kecil saya, perkataan saya yang mungkin banyak menyinggung kalian serta hal-hal bodoh yang saya inginkan padahal saya tahu tak pernah benar-benar saya butuhkan dibebankan ke kalian.

Saya tahu kalian tidak akan pernah lelah menghadapi saya, menuntun, dan membimbing saya, sampai kapan pun. Tidak menjadi manusia sempurna tapi mungkin bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya serta bermanfaat bagi kalian dan orang sekitar.

Tak banyak yang kalian pinta ke saya, tak banyak pula yang kalian tuntut ke saya, tidak seperti sikap saya kepada kalian yang selalu banyak meminta dan menuntut bahkan sampai memaksa kalian untuk memenuhinya.

Sampai di usia sekarang pun, kalian masih bisa menyempatkan waktu untuk bercanda, menanyakan apa yang saya hadapi di hari itu, adakah masalah atau bahkan pengalaman baru yang saya dapatkan. Satu hal yang membuat saya selalu merasa istimewah untuk kalian.

Saya tahu betapa keras kalian bekerja seharian hanya untuk menyambung hidup yang makin lama makin terasa menjemuhkan (menurut saya) tapi tampaknya tidak di mata kalian. saya malah melihat semangat kalian dalam bekerja makin lama makin membara seiring hadirnya dua malaikat kecil yang sudah lama kalian idamkan.

Hiruk pikuk dan kerasnya kehidupan di Jakarta, kalian lewati dengan semangat kalian. Satu hal yang membuat saya semakin bangga karena dilahirkan di dunia dan menjadi bagian dari kalian. satu hal lain yang membuat saya semangat bangun pagi untuk belajar dan mengejar mimpi-mimpi saya, hanya untuk dapat membahagiakan kalian di hari tua nanti, untuk dapat membalas sedikit dari beribu-ribu kebaikan kalian kepada saya.

Dalam kesempatan kali ini, saya juga ingin meminta maaf atas beberapa kesalahan-kesalahan yang pernah bahkan sering saya lakukan terhadap kalian. Saya sadar, banyak keringat bercucuran di kening kalian dan tak jarang bahkan air mata menetes membasahi pipi kalian setiap saya melakukan kesaahan-kesalahan yang selalu saja saya cari pembenarannya agar kalian yang kelihatan salah dan saya benar.

hehehe..


**
Saya selalu bangga menceritakan banyak hal tentang kalian ke semua orang, saya ingin mereka tahu bahwa saya mempunyai dua orang pahlawan dalam hidup yang sangat saya sayangi dan cintai, walaupun tak jarang bahkan sering saya kecewakan.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian, perjuangan, jerih payah, usaha tak kenal lelah yang kalian lakukan untuk saya dan dua jagoan kalian yang lain untuk saya sungguh luar biasa.

Saya sadar, di usia saya yang sekarang tak banyak waktu lagi yang mungkin seleluasa dahulu saat saya masih berada di pangkuan kalian, digendongan seorang wanita terkuat di jagat raya dan di hadapan seorang pria yang selalu berdiri tepat di depan menghibur dengan canda tawa dan nyanyiannya. Saya masih ingat betul bagaimana kalian dengan sabarnya merawat saya hingga bisa tumbuh seperti saat ini. Saya ingat betul semua moment yang saya lewati bersama kalian dan dua orang dewasa yang selalu merasa lebih benar dari saya, jujur terasa menjengkelkan buat saya saat harus merasa lebih “kerdil” di antara dua orang tersebut tapi, kalian dengan sabar menasehati dan memberi bimbingan kepada saya tentang pemahaman saya yang salah tersebut.


Paak, maah saya sadar tulisan ini tak akan pernah kalian baca tapi sungguh tak ada maksud lain selain hanya untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan kepada kalian, selain rasa bangga memiliki dan terlahir di tengah-tengah kalian.



Terimakasih paak, maah….



Dan untuk bapaak, semoga tenang di surga yaah, terima kasih untuk segala usaha, kerja keras, serta do’a yang tak henti-hentinya engkau panjatkan buat saya dan keluarga kecil ini, saya tahu banyak rasa cemas ketika engkau pergi karena belum yakin saya bisa menjadi pengganti engkau di keluarga, tapi saya janji bahwa saya akan berusaha semaksimal saya, kalau tidak bisa melebihi engkau minimal saya tidak lebih buruk dari engkau.



Semoga tenang di surga paaak, berjanjilah akan selalu menghadirkan senyum untuk kami semua, meski ragamu tak lagi berada di tengah-tengah kami tapi, percayalah jiwamu selalu menyertai ke manapun dan di manapun kami berada.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Akashisedai mengatakan...

Sumpah nangis bacanya...kita sering lupa ya sama ortu, padahal mereka yang paling sayang kita, yg paling berjasa. Duuuh...

Bukan Blog Biasa mengatakan...

Baru mampir udah suka banget sama tulisannya :O)

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas kunjungannya

Posting Komentar