Sudah
banyak hal terjadi dalam hidup saya yang belum seberapa banyak dari kalian.
Sudah berbagai pengalaman pula yang saya ambil yang (mungkin) belum seberapa
dari pengalaman yang sudah membuat kalian sebesar dan setegar sekarang.
Mulai dari
kenakalan-kenakalan kecil saya, perkataan saya yang mungkin banyak menyinggung
kalian serta hal-hal bodoh yang saya inginkan padahal saya tahu tak pernah
benar-benar saya butuhkan dibebankan ke kalian.
Saya tahu
kalian tidak akan pernah lelah menghadapi saya, menuntun, dan membimbing saya,
sampai kapan pun. Tidak menjadi manusia sempurna tapi mungkin bisa menjadi
manusia yang lebih baik dari sebelumnya serta bermanfaat bagi kalian dan orang
sekitar.
Tak
banyak yang kalian pinta ke saya, tak banyak pula yang kalian tuntut ke saya,
tidak seperti sikap saya kepada kalian yang selalu banyak meminta dan menuntut
bahkan sampai memaksa kalian untuk memenuhinya.
Sampai
di usia sekarang pun, kalian masih bisa menyempatkan waktu untuk bercanda,
menanyakan apa yang saya hadapi di hari itu, adakah masalah atau bahkan
pengalaman baru yang saya dapatkan. Satu hal yang membuat saya selalu merasa
istimewah untuk kalian.
Saya
tahu betapa keras kalian bekerja seharian hanya untuk menyambung hidup yang
makin lama makin terasa menjemuhkan (menurut saya) tapi tampaknya tidak di mata
kalian. saya malah melihat semangat kalian dalam bekerja makin lama makin
membara seiring hadirnya dua malaikat kecil yang sudah lama kalian idamkan.
Hiruk
pikuk dan kerasnya kehidupan di Jakarta, kalian lewati dengan semangat kalian.
Satu hal yang membuat saya semakin bangga karena dilahirkan di dunia dan
menjadi bagian dari kalian. satu hal lain yang membuat saya semangat bangun
pagi untuk belajar dan mengejar mimpi-mimpi saya, hanya untuk dapat
membahagiakan kalian di hari tua nanti, untuk dapat membalas sedikit dari
beribu-ribu kebaikan kalian kepada saya.
Dalam
kesempatan kali ini, saya juga ingin meminta maaf atas beberapa
kesalahan-kesalahan yang pernah bahkan sering saya lakukan terhadap kalian.
Saya sadar, banyak keringat bercucuran di kening kalian dan tak jarang bahkan
air mata menetes membasahi pipi kalian setiap saya melakukan kesaahan-kesalahan
yang selalu saja saya cari pembenarannya agar kalian yang kelihatan salah dan
saya benar.
hehehe..
**
Saya
selalu bangga menceritakan banyak hal tentang kalian ke semua orang, saya ingin
mereka tahu bahwa saya mempunyai dua orang pahlawan dalam hidup yang sangat saya
sayangi dan cintai, walaupun tak jarang bahkan sering saya kecewakan.
Saya juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian, perjuangan, jerih payah, usaha
tak kenal lelah yang kalian lakukan untuk saya dan dua jagoan kalian yang lain
untuk saya sungguh luar biasa.
Saya sadar,
di usia saya yang sekarang tak banyak waktu lagi yang mungkin seleluasa dahulu
saat saya masih berada di pangkuan kalian, digendongan seorang wanita terkuat
di jagat raya dan di hadapan seorang pria yang selalu berdiri tepat di depan
menghibur dengan canda tawa dan nyanyiannya. Saya masih ingat betul bagaimana
kalian dengan sabarnya merawat saya hingga bisa tumbuh seperti saat ini. Saya ingat
betul semua moment yang saya lewati bersama kalian dan dua orang dewasa yang
selalu merasa lebih benar dari saya, jujur terasa menjengkelkan buat saya saat
harus merasa lebih “kerdil” di antara dua orang tersebut tapi, kalian dengan
sabar menasehati dan memberi bimbingan kepada saya tentang pemahaman saya yang
salah tersebut.
Paak,
maah saya sadar tulisan ini tak akan pernah kalian baca tapi sungguh tak ada maksud
lain selain hanya untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan kepada kalian,
selain rasa bangga memiliki dan terlahir di tengah-tengah kalian.
Terimakasih
paak, maah….
Dan untuk bapaak, semoga tenang di surga yaah, terima kasih untuk segala usaha, kerja
keras, serta do’a yang tak henti-hentinya engkau panjatkan buat saya dan
keluarga kecil ini, saya tahu banyak rasa cemas ketika engkau pergi karena
belum yakin saya bisa menjadi pengganti engkau di keluarga, tapi saya janji
bahwa saya akan berusaha semaksimal saya, kalau tidak bisa melebihi engkau
minimal saya tidak lebih buruk dari engkau.
Semoga tenang
di surga paaak, berjanjilah akan selalu menghadirkan senyum untuk kami semua,
meski ragamu tak lagi berada di tengah-tengah kami tapi, percayalah jiwamu
selalu menyertai ke manapun dan di manapun kami berada.