RSS

Yang terbaik yang diperbaiki

Satu persatu mereka yang saya anggap bagian terbesar dalam hidup saya pergi. Bukan pergi untuk meninggalkan saya, melainkan pergi ke tempat yang lebih baik.


Apa mereka menganggap saya tidak cukup baik?

Entahlah, mungkin mereka ingin mencari yang lebih baik, terbaik, atau paling baik dari saya.


Saya pernah mereka jadikan tempat untuk 'pulang', karena sejauh apapun manusia melangkah, pada akhirnya mereka akan kembali ke 'rumah' yang dapat memberikan mereka kenyamanan.


Tapi, mereka 'pulang' hanya sekedar singgah, bukan karena betah. Mereka singgah, karena lelah, setelah itu kembali melangkah mencari tempat 'pulang' sesungguhnya.


Saya tidak pernah menyesal, dijadikan tempat singgah semata. Kecewa pasti.


Banyak dari kalian mungkin tidak sadar, atau mungkin sadar namun terlalu naif untuk mengakuinya. Bahwa, manusia itu mahluk Tuhan paling sempurna dibandingkan mahluk ciptaan Tuhan lainnya.



Namun, sifat sempurna manusia, itu tidak akan kalian temukan dalam kehidupan nyata, karena manusia sempurna hanya ada pada novel-novel romance.


Lalu, buat apa kalian mencari hal yang tidak akan bisa kalian temukan?


Atau, jika memang kalian merasa ada yang lebih baik, terbaik, bahkan paling baik menurut kalian, apakah mereka juga menganggap kalian seperti itu?


Sadarkah kalian, bahwa yang terbaik itu justru yang diperbaiki?



Jujur, dari beberapa mereka yang singgah, saya mendapatkan banyak pelajaran. Mereka membuat saya lebih bisa memahami tiap-tiap manusia yang patah hati, lalu singgah di saya, kemudian kembali mencari tempat 'pulang'. Membuat saya lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu, membuat kita saling mendukung (awalnya) meskipun berakhir mendung.


Saya menganggap semua orang itu baik, termasuk mereka yang pernah atau berniat tidak baik kepada saya.

Mungkin, di sanalah kesalah saya.

Terlalu percaya kepada orang lain.

Tapi, saya hanya ingin mendapatkan apa yang saya ingin dapatkan juga dari orang lain.

Sesimple itu.

Karena menurut saya, ketimbang 'harus' lebih baik 'saling'

Karena, sesuatu yang di'harus'kan biasanya memberatkan salah satu pihak.

Maybe.



Satu persatu mereka yang saya anggap bagian terbesar dalam hidup saya pergi. Bukan pergi untuk meninggalkan saya, melainkan pergi ke tempat yang lebih baik.


Mungkin bagi mereka saya tidak cukup baik, atau malah terlalu baik?


Kamu terlalu baik buat aku.

*kemudian putus*

Hahaha!


Memutuskan orang yang terlalu baik, lalu mencari lagi yang lebih baik.

Hypocrite memang alibi ini.




Tapi, saya ingin menutup tulisan ini dengan sebuah kalimat;

Janganlah, yang terbaik jadi mengecoh. Jangan habiskan waktumu untuk mencari yang terbaik dan terbaik. Karena terkadang yang terbaik itu yang diperbaiki.

- Zarry Hendrik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar