RSS

balik kapan? Mamah lu udah bawel di rumah

Saya pernah gagal.


Tidak.

Saya pikir, kalimat tersebut tidak pas untuk mengawali tulisan kali ini.


Kalau begitu, mari merenung sejenak berpikir kalimat apaa yang tepat untuk mengawali tulisan kali ini.




**


Bang, pulang kapan?

Baik-baik ajaa kan di sana?

Udah makan belum?

Jangan lupa sholat yaah, baik-baik di sana.


Suara parau itu terdengar begitu gagah di seberang sana

Suara yang begitu saya kenal.


Tak lama kemudian.

Terjadi perdebatan kecil terdengar dari sumber suara yang entah apa, tapi saya tidak ada niat untuk melerai perdebatan tersebut.

Yang ada?

Saya malah tertawa renyah.


Tak lama, suara parau nan gagah tersebut berubah menjadi sangat lembut.


Pulang kapan?

Gimana di sana?

Baik-baik aja kan?

Hati-hati, kalau mau apa-apa do'a dulu jangan lupa sholat yaah.


Suara yang sekali lagi saya kenal dan sayaa rindukan.


Ekor mata saya mengembang, ada air yang mengalir di sana setelah mendengar suara dua manusia 'ajaib' yang telah 'memaksa' saya hadir di Bumi ini.



Iyaa, acim baik-baik ajaa.


Minggu depan baru balik, soalnya tiketnya keabisan.


Oia, mau oleh-oleh apaa?




Tau nih mamah lu mau apaa?


Ditanya tuh sama anaknya.


Lagi-lagi perdebatan terjadi dan saya tak bisa melerainya, malah menikmati.

Jahatnya saya sebagai anak

Hahah.


Jujur buat saya, hal-hal seperti ini tak pantas dilerai. 

Nikmati saja selagi masih bisa.



Gak, gak mau apa-apaa

Cuma mau abang pulang terus nyampe rumah baik-baik ajaa. Sehat.


Lagi-lagi ekor mata saya mengeluarkan air mata.

Bukan air mata kesedihan, tapi air mata kebahagiaan.


Saya bahagia mendengar permintaan sederhana dari mereka.




Cuma gini bang, kemeja bapak kan udah kekecilan semua nih udah gitu warnanya itu-ituu ajaa.

Mamah lu juga kan keabisan baju buat kalau pergi-pergian, katanya di sana baju murah-murah kan??




Ahhh kampret.

Tadi bilang anaknya suruh pulang dengan baik-baik aja gak mau apa-apaa..

Hahha

Tapi ujung-ujungnyaa.


**


Maaf Tuan.

Saya melanggar janji sayaa.

Saya pernah bilang tidak akan menuliskan segala kekonyolan kita di tulisan saya.

Tapi, ada satu manusia yang berhasil 'memaksa' saya kembali mengingat beberapa peristiwa di belakang saya dan menarasi kan di depannya.

Dan, 

Jujur kali ini sayaa rinduuu.

Rindu dengan 'balik kapan? Mamah lu udah bawel di rumah' yang keluar dari mulut parau mu.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar