RSS

Manusia dirancang untuk terluka

Cilandak, 15 Mei 2015


Still virgin naik ke stage dan bersiap untuk menyapa seluruh penggemar yang telah memadati salah satu mall yang terletak di daerah Cilandak, jakarta selatan.

Dengan secangkir cappucino panas yang baru saja diantarkan seorang barista ke meja, saya siap mendengarkan band pop punk melodi ini tampil sekaligus bernyanyi bersamanya.

Oia, sebagai gambaran, saya memilih tempat di pojok kanan sebelum pintu masuk starbuck di mall tersebut.

Hanya ditemani secangkir cappucino dan laptop di hadapan saya.

Weekend yang cukup memuakan. Karena berbagai dead line tugas kuliah maupun organisasi bertumpuk di laptop saya. 


Still virgin membuka malam ini dengan sebuah lagu yang diberi judul  "yang terlewati".


Karena ku ingin tetap berada di sini, mengulang waktu yang hilang tanpa ku harus mengenang mu, mengenang mu.

Ku ingat tatapan canda dari mu yang telah lama membeku tanpa ku harus merindukan, merindukan mu.


Tiba-tiba pikiran saya menerawang jauuh ke belakang, membawa kembali memori tentang dirimu tepat dimana saya sedang berusaha untuk melupakan.

**


Kamu ingat tempat ini?

Atau, kamu ingat akan saat-saat mata kita berhadapan satu sama lain, dan aku melihat adanya kelegaan yang tersirat di sana?


Kamu mungkin gak pernah sadar, apa yang selalu aku lakuin ini selalu aja tentang kamu.

Aku selalu resah ngelakuin banyak hal untuk kamu.

Aku mau bilang, kalau aku selalu mencatat setiap detik hal yang selalu berhubungan dengan aku dan kamu walau hanya sebatas tatapan mata, atau pun sepatah kata.

Sungguh.


Aku mencatatnya dengan begitu detail. Kalau kamu tidak percaya, silahkan tanya, momen apa dan kapan.

Ah tapi bagi mu itu tidak mungkin.


Kamu begitu mudah melupakan.
Mungkin karena aku bukan siapa-siapa kamu, makanya begitu mudah kamu lupakan.


Aku berpikir, salahkah aku sampai segitunya mencintai kamu?

Entah ini bodoh atau tulus.

Yang jelas, cinta tak sampai segininya.

Tapi tak juga dapat dipahami apa yang menyebabkan aku berbuat sejauh ini. Kecuali cinta.

Iyaa, cinta.


Beberapa bulan lalu, kamu memutuskan untuk menjalin kasih dengan pria lain. Aku tahu siapa orangnya.


Dengan tanpa alasan yang pasti, kamu lebih memilih orang yang baru saja kamu kenal dan mengabaikan aku.


Selama ini kamu hanya menganggapku tempat untuk hinggap, bukan tempat untuk menetap.


Selama ini kamu hanya butuh tempat untuk berteduh, tapi bukan untuk pulang di setiap waktu.


Sekarang, kamu punya "rumah" sendiri. Tempat di mana kamu bisa berbagi kisah di sepanjang waktu yang kamu lewati. Tidak sekedar hinggap tapi menetap. Tidak sekedar ketika lelah, tapi bisa setiap saat.


"Rumah" yang kata mu tak perlu lama untuk kamu kenali. Karena bagi mu "rumah" tersebut lebih menjanjikan ketimbang apa yang aku berikan.


"Rumah" yang kata mu tidak lebih baik dari aku, tapi justru bisa membuat mu lebih tenang.


"Rumah" yang kamu bilang jauh lebih dari kata nyaman ketimbang aku, tapi bagi mu justru bisa membuat lebih lama bertahan.


Aku tidak mengerti.


Dan tidak ingin mengerti.


Bagi ku, cinta hanya soal keterbiasaan dan ketergantungan.


Lebih dari itu, aku tidak mengerti.



Dan, mengutip kata dari seorang "dee" lestari.

Akhirnya kumengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia. Betapa sukarnya manusia meninggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan sekarang. Aku kini percaya, manusia dirancang untuk terluka.




**

Iyaa saat ini aku tidak bisa meninggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan sekarang.


Di tempat ini, 1 tahun yang lalu aku mengenal mu. Dan sekarang kamu sudah pergi dengan lelaki pilihan mu.


Sementara aku?

Masih di tempat yang sama seperti pertama mengenal mu, hanya saja dengan momen dan kondisi berbeda.

Iyaa.

Manusia memang dirancang untuk terluka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Jefferson L mengatakan...

tempat yang sama, tapi situasi berbeda di satu tahun kemudian. mungkin manusia memang dirancang untuk merasakan luka..

Anonim mengatakan...

Selama ini kamu hanya menganggapku tempat untuk hinggap, bukan tempat untuk menetap.

for some reason, gue suka kata-kata ini.
btw, gak nyangka lo suka nulis, bagus dan keren. disekitaran gue yang suka nulis banyakan cewek soalnya hhhh~
anyway salam kenal ya bro

Posting Komentar