Ini tentang cerita cinta yang
biasa saja tidak istimewa seperti cerita cinta dahulu kala.
Ini tentang cerita
cinta yang timbul karena keterbiasaan bukan karena berbagai alasan yang
diciptakan.
Ini tentang cerita cinta yang timbul karena keseharian bukan karena
pertemuan atau percakapan pertama yang berusaha diartikan sebagai cinta.
Kamu begitu mengagumkan, semua
orang tahu itu. Diantara mereka - mereka yang mengagumimu, ada aku didalamnya.
Kamu begitu menyenangkan, semua orang pun tahu itu. Dan sekali lagi aku
katakan, diantara mereka – mereka yang senang berada disampingmu, aku ada
didalamnya.
Kamu sederhana tapi sangat
istimewa. Jarang sekali Tuhan memberikan keistimewaan kepada mahkluk
ciptaan-Nya dalam bentuk kesederhanaan dan kamu beruntung diberikan anugerah
tersebut oleh Tuhan.
Kamu tertawa dan aku jatuh cinta.
Entah takdir macam apa yang meletakkan bahagiaku ada ditawamu. Mungkin itu
alasan yang tepat kenapa ketika aku melihat tawamu, aku begitu sangat bahagia.
Mungkin memang Tuhan sudah meletakkan takdirku disana, ditawamu. Bersamamu
tentu saja.
Aku cukup beruntung saat ini bisa
berada didekatmu, karena dengan begitu aku semakin sering melihat tawamu yang
bisa membawa bahagia untukku. Entah kamu anggap aku apa, aku tidak ingin tahu.
Yang aku tahu setiap tawamu adalah bahagiaku.
Aku jatuh cinta kepadamu,
setidaknya itu yang terucap dalam hati ketika berada disampingmu.
Tunggu.. tunggu..
Dalam hati ? iyaa, aku hanya bisa
mengucapkan kalimat tersebut dalam hati, aku terlalu pengecut untuk
mengungkapkannya secara langsung.
Aku tidak pintar untuk mencari
cari alasan bagaimana sebab dan akibat aku bisa mencintai kamu. Setau aku cinta
itu datang karna kebiasaan bukan karna alasan.
Sama halnya seperti bernafas,
bernafas sudah menjadi hal yang biasa dan sangat mendasar. Saking terbiasanya,
aku tidak bisa hidup tanpa kamu. Sesak terasa didada ketika kamu pergi bahkan
menghilang. Aku menganggap kamu adalah hembusan nafasku.
Biasa saja bukan, tidak
ada hal yang istimewa. Manusia bernafas setiap hari, terlihat sederhana. tapi
tanpa disadari hal – hal yang sederhana dan biasa seperti itulah yang justru
jadi elemen penting bagi kehidupan di alam semesta ini.
Dan begitulah caraku mencintai kamu,
biasa saja dan terkesan sederhana. Sesederhana dan sebiasa aku bernafas. Maka
ketika kamu suatu saat nanti pergi, percayalah bahwa nyawa ini tidak akan lama
lagi.
4 komentar:
Aku mencintaimu layaknya bernafas. Biasa saja dan terlihat sederhana. Namun ketika kamu menghilang, sesak terasa didada. beuuh, dalam kali.
terimakasih mas :))
Ini cerita cinta biasa, hanya ada kau dan aku, tanpa adanya dia.
Ini cerita cinta biasa, tak perlu adanya rekayasa di antara kita.
Duh, asik-asik. Haha.
duuhhh ditambahin terus nih kata - katanya sama mbak ini. heheh terimakasih :'D
Posting Komentar