RSS

Tentang Kamu



Aku tau tulisan ini gak bakal kamu baca, tapi itu tidak lah penting karna sesungguhnya tulisan ini memang bukan untuk kamu baca tapi aku hanya sedang berusaha mendeskirpsikan perasaanku padamu.

Bagaimana kabar kamu disana ?

Aku harap kamu baik baik saja sama seperti dulu kamu ninggalin aku.

Kamu tau ?

Waktu kamu ninggalin aku, mungkin aku terlihat ikhlas, aku terlihat bisa merelakan bahkan aku terlihat bisa menjalani hidupku ke depan. Tapi ya itu, semuanya yang terlihat belum tentu benar adanya.

Kamu ingat mimpi yang kita rajut bersama ?

Mimpi yang kamu bilang akan segera jadi kenyataan, mimpi yang kamu bilang buat kita bahagia ? aku sadar sekarang, kenapa dulu kamu sering mengumbar mimpi kepadaku, rupanya kamu tidak ingin aku segera bangun dari tidur ku dan melupakan mimpi itu karna pada dasarnya kamu hanyalah seorang pengumbar mimpi belaka.

Bagiku kini, kamu tak ubahnya seorang motivator ulung yang hanya bisa memberi motivasi, menjanjikan mimpi kepada mereka yang memang membutuhkan motivasi dan tak punya mimpi, padahal dibalik semua itu engkaulah yang merebut keuntungan dari kebodohan orang yang kau beri motivasi dan kau janjikan mimpi tersebut. Termasuk aku.

Bodoh memang, saat aku menelan mentah – mentah semua kata kata indah darimu tanpa ku telaah lebih dalam lagi apa maksud dibalik semua kata – kata tersebut.

Waktu kamu bilang cinta, sayang harusnya aku sadar, kamu siapa dan aku siapa ? kita ini dua makhluk dengan strata sosial berbeda, kamu yang dikelilingi harta berlimbah mana mungkin bisa jatuh hati kepada ku, seorang pria yang hanya anak seorang pembantu rumah tangga.


Hahaha


Tunggu.. tunggu..


Aku ingat sekarang,


Dulu saat kamu bilang cinta kepadaku, hubungan kamu dengan lelaki tersebut sedang renggang bukan ?


Iya.. iya.. aku ingat sekarang..

Dulu saat aku pertama kali kenal kamu, kamu sedang memiliki hubungan dengan seorang laki – laki berparas tampan yang sering kau bangga – banggakan didepan ku,bukan?  sebelum akhirnya dia menyakiti mu.

Lalu setelah itu hubungan kita semakin dekat dan tanpa sadar akhirnya aku masuk ke dalam jebakan mu, padahal saat itu kamu hanya menjadikan ku sebagai rebound saat hubungan kamu sedang renggang dengannya. Tapi disatu sisi aku malah menanggapi serius kebercandaan-mu tersebut kepadaku.

Lantas apa semua hal diatas bisa membuat ku membenci kamu ? jawabannya tidak.


Bagaimana aku bisa membenci orang yang telah banyak memberiku motivasi, menjanjikanku mimpi serta banyak pelajaran berharga dalam hidup, terlalu naif bila aku bilang aku tidak kecewa atau bahkan sakit hati atas semua sikap kamu terhadapku tapi di satu sisi aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu karna darimu aku belajar bagaimana cara meng-ikhlaskan sesuatu yang memang bukan milik kita. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Fandhy Achmad R mengatakan...

ini kisah kok mirip sekali sama kisah saya -__-

Unknown mengatakan...

ini emang cerita tentang situ kok hehehe

Posting Komentar