Ada sebuah hal yang tak pernah diinginkan semua orang, kehilangan salah satunya.
Sebuah pengharapan akan menjadi kenyataan, dengan diiringi pengorbanan serta "campur tangan" Tuhan.
**
Sudah lama saya berharap, meratap lebih tepatnya.
Berjuang, berkorban (menurut saya) tapi tidak tahu menurut dia, apakah perbuatan saya disebut pengorbanan dan perjuangan.
Saya lelah.
Ingin berhenti.
Tapi hati malah di luar kendali.
Kata hati, sesuatu yang indah membutuhkan pengorbanan yang lebih.
Baik, saya ikuti.
Karna saya percaya, hati tak pernah berdusta.
Makin jauh saya berbuat, terasa makin tersesat.
Saya menjadi orang lain dalam diri saya sendiri.
Bukan indah, saya makin lelah.
Membohongi diri sendiri dengan menjadi orang lain adalah perbuatan dzalim. Menurut saya.
Saya putuskan menyerah.
Selain karena lelah, saya juga tidak pengin berpura-pura.
Lamaa sayaa berpikir, menghentikan atau melanjutkan.
Merenung.
Terdiam
Lalu kemudian.
Hahahaha
Saya memikirkan hal yang tak seharusnya saya pikirkan, berbuat hal yang tak seharusnya saya perbuat, dan berjuang untuk hal yang tak seharusnya saya perjuangkan.
Berkorban untuk hal yang saya kira benar tapi tidak tepat.
Untuk itu, mari merayakan kehilangan.
Karena tak semua kehilangan berujung kesedihan dan penyesalan..
8 komentar:
Ayo kita rayakan
kehilangan lebih enak dirayakan daripada diratapi hahaha
gue coba rayain deh~
Ayooo!!
Diratapi boleh, tapi dijadikan pelajaran.
Supaya gak terjadi kehilangan-kehilangan lain.
Rayakan mas, jangan sungkan.
Setuju.. Ada kalanya kehilangan berbuah manis.. :D
Iyaaa, intinya kadang kehilangan memberikan kita banyaj pelajaran..
Posting Komentar