Ada masa dimana kita lagi gak pengin diganggu siapa-siapa, cuma hanya butuh waktu untuk sendiri, menyendiri, kemudian merenung.
Bukan, bukan karena lagi ada masalah.
Tapi ada masa dimana kita bosan dengan hal-hal di sekitar kita.
Entah teman, pasangan, tugas kuliah, maupun pekerjaan rumah.
Jujur, saya sering merasakan seperti itu.
Bosan dengan hal-hal yang itu-itu ajaa.
Tugas yang datang bertubi-tubi padahal sudah dikerjakan tapi tak habis-habis juga.
Atau, dengan canda-candaan yang tak pernah berubah hari demi hari dengan pola yang sama.
Kalau sudah datang keadaan seperti itu, menyendiri, kopi, serta senja sore hari adalah pilihan tepat untuk saya menghabiskan waktu dengan diri sendiri.
Tak jarang, novel fiksi adalah alternatif untuk mengasah imajinasi agar tak mati.
**
Saya sering berkhayal dengan kehidupan bumi sampai beberapa puluh tahun ke depan.
Dimana tidak ada lagi udara sehat yang bisa manusia hirup.
Karena apa?
Karena langit-langit bumi bukan hanya akan diisi dengan pesawat terbang, tapi sudah menjadi milik mobil terbang.
Dan hutan-hutan yang menjadi sumber oksigen serta sumber kehidupan akan berubah menjadi "pohon-pohon" pencakar langit yang berlomba untuk menjadi yang tertinggi di kolong langit.
Lalu kalau begini, bagaimana nasib anak dan cucu saya kelak? Padahal dunia ini adalah warisan untuk mereka.
Apakah mereka nanti masih bisa menghirup udara bebas seperti saya saat ini?
Yaa walaupun saat ini udara yang saya hirup tidak juga bagus dan sehat karena sudah tercemar dengan polusi yang berasal dari kendaraan yang ada di darat saat ini.
Lalu bagaimana dengan jika benar ada mobil terbang pada beberapa dekade ke depan? Tidak dapat saya bayangkan.
Saya selalu percaya bahwa ada kehidupan lain di luar planet bumi, saya percaya Tuhan menciptakan ribuan atau bahkan jutaan planet serta galaksi dan tidak hanya bumi yang dapat di huni oleh manusia.
Kalau memang ada, di mana dan bagaimana cara untuk mencapai ke sana?
Wallahu aalaam..
**
Saat sendiri saya memang suka berimajinasi dengan berbagai macam hal. Tujuannya hanya satu agar saya tak melulu mengandalkan logika dalam berpikir. Kadang kita tidak harus selalu menggunakan logika dalam menjalani kehidupan, bukan?
Bukan apa-apa, takutnya ketika terlalu mengandalkan logika dalam hidup kita jadi orang yang selalu beranggapan atau merasa paling benar.
Padahal hidup bukan tentang mencari siapa yang benar dan salah, bukan?
Di hadapan saya saat ini, ada kopi dan novel fiksi.
Iya, saya sedang menyendiri karena bosan dengan diri sendiri.
Saya mau menenggelami novel fiksi agar bisa menjadi orang lain dalam diri sendiri.
Buat saya, cara itu adalah baik agar kita selalu bisa mensyukuri nikmat yang telah diberi.
Ketimbang hanya ngeluh sana-sini atau menyalahi hidup yang telah diberi, padahal masalah utama terletak pada diri sendiri.
14 komentar:
Mantap bersama secangkir kopi, imajinasi langsung nongol mendadak dan memaksa untuk di tuliskan.
Kalo lagi pngen Me Time biasanya aku tidur. Ato nonton film mpe bosen. Ngabisin drama barat dan terkadang nonton ulang sampe 40 episode. Hehehe ato malah main game.
tafakur mas.
saya nominasiin mas "liebster eward".
Hahaha pernah jugaa nyoba cara kaya gitu mas, tapi malah ketiduran.
Hebat mas kalau bisa tahan lama bahkan sampai diulang-ulang gitu nontonnya
Ahhh terima kasih, mas
Kopi memang pusat inspirasi mas bagi sayaa
tugas dikerjakan tapi nggak habis habis juga... hahahahaa...
hehe keren!!!
mampir ya sob ke blog saya www.sidicka.blogspot.com
Haha makanya, makin dikerjakan malah makin datang bertubi-tubi
Makasih sob
Baik
wahh, keren! :D
Btw, salam kenal bro admin ^_^
Makasih sob
Salam kenal jugaa
blogwalking yooo.. hihihi
yoooookkkk
Posting Komentar